Pondok Pesantren
Burhanul Abror Besuki-Situbondo dihadiri oleh dua Mahasiswa Al-azhar Mesir.
Alhamdulillah santri-santri cukup respek dan simpati terhadap Mahasiswa
Al-Azhar tersebut, sebab mereka sedikit banyaknya bisa berbagi ilmu. Selain
silaturahim, juga mereka berdua ikut membantu proses Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) Madrasah Diniyah Burhanul Abror waktunya adalah ba’da Isya serta tidak
ketinggalan pula turut mengisi acara Khitobah Pesantren yang dilaksanakan pada
hari Kamis (7-3-2013) dengan waktu yang sama dengan jam pelajaran Madin. Dalam
penyampaian mauidlo khasanah oleh Syekh H. Amrizal Batubara (Mahasiswa Al-Azhar
Mesir asal Medan, red) memberikan khasanah tentang “Pentingnya Niat Dalam
Menuntut Ilmu”.
Ada beberapa pesan
yang disampaikan oleh Syekh Batubara (panggilan akrabnya, red) diantaranya
adalah:
1.
Menuntut ilmu harus diniatkan untuk beribadah kepada
Allah dengan benar.
2.
Berniat dalam menuntut ilmu untuk mengajarkan orang
lain.
Pada saat
Imam Ahmad ditanya mengenai masalah niat belajar agama yang baik, beliau
menjawab “Niat yang benar dalam belajar adalah apabila belajar tersebut
diniatkan untuk dapat beribadah kepada Allah dengan benar dan untuk mengajari
yang lainnya.
Beda jika
belajar agama hanya untuk mencari penghargaan manusia dan untuk sekedar buat
debat-debatan pada sesama, maka niatan yang seperti yang tidak boleh,
sebagaimana yang termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
مَنْ طَلَبَ اْلعِلْمِ يُبَاهِي بِهِ اْلعُلَمَاءَ,أَوْ يُمَارِي بِهِ
السُّفَهَاءَ, أَوْ يَصْرِفُ أَعْيُنَ النَّاسِ إِلَيْهِ, تَبَوَّأَ مَقْعَدَهُ
مِنَ النَّارِ.
“Barangsiapa yang menuntut ilmu hanya ingin digelari
ulama, untuk berdebat dengan orang bodoh, supaya dipandang manusia, maka
silahkan ia mengambil tempat duduknya dineraka”
3.
Istiqomah atau
terus menerus dalam amal dan menuntut ilmu butuh waktu yang lama (berproses).
Sebagaimana yang disampaikan oleh Syekh Muhammad bin
Syihab Az-Zuhri dibawah ini:
العِلْمُ إِذَا أَعْطَيْتُهُ كُلِّكَ
أَعْطَاكَ بَعْضُهُ
“Yang
namanya ilmu, jika engkau berikan usahamu seluruhnya, ia akan memberikan padamu
sebagian”
Begitu juga yang disampaikan oleh Abu Katsir dalam
sebuah hadits, yaitu: “Ilmu tidak diperoleh dengan badan yang bersantai-santai”
لاَيُسْتَطَاعُ اْلعِلْمُ بِرَاحَةِ
اْلجِسْمِ
Dalam kesempatan itu juga Syekh H.
Amrizal Batubara kepada para santri Pondok Pesantren Burhanul Abror untuk
selalu berpegang teguh pada rencana awal dalam menuntut ilmu yang terdapat
sebelum berangkat mondok serta selalu ingat pesan orang tua dan Guru, supaya
dalam menuntut ilmu nantinya sesuai yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar