Akbar Ibnu Araby dalam kitab
Futuhatul Makkiyah membuat klasifikasi tingkatan wali dan kedudukannya. Jumlah mereka sangat banyak, ada
yang terbatas dan yang tidak terbatas. Sedikitnya terdapat 9 tingkatan, secara
garis besar dapat diringkas sebagai berikut :
1. Wali Aqthab atau Wali Quthub
Wali
yang sangat paripurna. Ia memimpin dan menguasai wali diseluruh alam semesta.
Jumlahnya hanya seorang setiap masa. Jika wali ini wafat, maka Wali Quthub
lainnya yang menggantikan.
2. Wali Aimmah
Pembantu
Wali Quthub. Posisi mereka menggantikan Wali Quthub jika wafat. Jumlahnya dua orang dalam setiap masa. Seorang bernama Abdur Robbi,
bertugas menyaksikan alam malakut. Dan lainnya bernama Abdul Malik, bertugas
menyaksikan alam malaikat.
3. Wali Autad
Jumlahnya empat orang. Berada di
empat wilayah penjuru mata angin, yang masing-masing menguasai wilayahnya.
Pusat wilayah berada di Kakbah. Kadang dalam Wali Autad terdapat juga wanita.
Mereka bergelar Abdul Haiyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdu Murid.
4. Wali Abdal
Abdal berarti pengganti.
Dinamakan demikian karena jika meninggal di suatu tempat, mereka menunjuk
penggantinya. Jumlah Wali Abdal sebanyak tujuh orang, yang menguasai ketujuh
iklim. Pengarang kitab Futuhatul Makkiyah dan Fushus Hikam yang terkenal itu,
mengaku pernah melihat dan bergaul baik dengan ke tujuh Wali Abdal di Makkatul
Mukarramah. Pada tahun
586 di Spanyol, Ibnu Arabi bertemu Wali Abdal bernama Musa al-Baidarani. Abdul
Madjid bin Salamah sahabat Ibnu Arabi pernah bertemu Wali Abdal bernama Mu’az
bin al-Asyrash. Beliau kemudian menanyakan bagaimana cara mencapai kedudukan
Wali Abdal. Ia menjawab dengan lapar, tidak tidur dimalam hari, banyak diam dan
mengasingkan diri dari keramaian.
5. Wali Nuqoba’
Jumlah
mereka sebanyak 12 orang dalam setiap masa. Allah memahamkan mereka tentang
hukum syariat. Dengan demikian mereka akan segera menyadari terhadap semua
tipuan hawa nafsu dan iblis. Jika Wali Nuqoba’ melihat bekas telapak kaki
seseorang diatas tanah, mereka mengetahui apakah jejak orang alim atau bodoh,
orang baik atau tidak.
6. Wali Nujaba’
Jumlahnya mereka sebanyak 8
orang dalam setiap masa.
7. Wali Hawariyyun
Berasal
dari kata hawari, yang berarti pembela. Ia adalah orang yang membela agama
Allah, baik dengan argumen maupun senjata. Pada zaman nabi Muhammad sebagai
Hawari adalah Zubair bin Awam. Allah menganugerahkan kepada Wali Hawariyyun
ilmu pengetahuan, keberanian dan ketekunan dalam beribadah.
8. Wali Rajabiyyun
Dinamakan demikian, karena
karomahnya muncul selalu dalam bulan Rajab. Jumlah mereka sebanyak 40 orang.
Terdapat di berbagai negara dan antara mereka saling mengenal. Wali Rajabiyyun
dapat mengetahui batin seseorang. Wali ini setiap awal bulan Rajab, badannya
terasa berat bagaikan terhimpit langit. Mereka berbaring diatas ranjang dengan
tubuh kaku tak bergerak. Bahkan, akan terlihat kedua pelupuk matanya tidak
berkedip hingga sore hari. Keesokan harinya perasaan seperti itu baru
berkurang. Pada hari ketiga, mereka menyaksikan peristiwa ghaib.
Berbagai rahasia kebesaran Allah
tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali
Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara.
Apabila
bulan Rajab berakhir, bagaikan terlepas dari ikatan lalu bangun. Ia akan
kembali ke posisinya semula. Jika mereka seorang pedagang, maka akan kembali ke
pekerjaannya sehari-hari sebagai pedagang.
9. Wali Khatam
Khatam berarti penutup.
Jumlahnya hanya seorang dalam setiap masa. Wali Khatam bertugas menguasai dan
mengurus wilayah kekuasaan ummat nabi Muhammd,saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar